Perkembangan Bayi di Usia 26 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 26 Minggu


Perkembangan Bayi Usia 26 Minggu

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi 26 minggu?

Pada tahap  usia perkembangan bayi 26 minggu ini, sudah banyak hal yang bisa dilakukan bayi Anda. Di minggu kedua bulan ke-7, bayi Anda mungkin dapat melakukan hal berikut:
  • Duduk tanpa penyangga
  • Menemukan sumber suara
  • Bercanda (menciptakan suara lucu dengan menyemburkan air liur)
Apa yang harus saya lakukan dengan bayi saya?
Pada tahap  usia perkembangan bayi 26 minggu ini, bayi Anda mungkin lebih suka menggunakan satu tangan untuk bermain sebelum berganti ke tangan lainnya.
Namun, Anda belum bisa mengetahui apakah dia kidal atau tidak sampai berusia 2-3 tahun. Bila terlihat anak Anda cenderung suka mengambil atau memainkan sesuatu pakai tangga kiri, baiknya jangan panik.
Hindari juga memaksa anak menggunakan tangan kanan padahal ia lebih nyaman menggunakan tangan kiri. Pasalnya, hal ini bisa memicu kebingungan, mengakibatkan permasalahan pada koordinasi tangan-mata, kelincahan, dan kemampuan untuk menulis nantinya.
Jika Anda ingin mengajari anak bahasa isyarat, ini waktu yang tepat. Memberikan bayi alat untuk mengekspresikan diri sendiri bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan pada bayi. Sebagai permulaan, cobalah menggunakan isyarat tangan ketika Anda menggunakan kata umum macam “buku” (buka telapak tangan Anda dengan kedua tangan menggenggam) atau “lapar” (tangan di atas perut).
Bayi akan suka meniru peran, terutama karena mereka menyukai suara dan bahasa. Terkadang, bermainlah dengan bayi dengan cara meniru suara-suara yang dibuatnya.

Kesehatan Bayi Usia 26 Minggu

Apa yang perlu saya diskusikan dengan dokter?

Pada tahap  usia perkembangan bayi 26 minggu ini, umumnya dokter akan melakukan tes fisik secara keseluruhan, menggunakan teknik diagnosis dan prosedur implementasi yang berbeda-beda. Dokter atau perawat akan memeriksa semua atau sebagian hal berikut:
  • Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan ulang masalah sebelumnya. Sekarang dan untuk hari selanjutnya, dokter akan memeriksa mulut bayi untuk memeriksa gigi yang sedang atau akan tumbuh
  • Evaluasi pertumbuhan. Ahli fisik mungkin mengandalkan pengamatan dan catatan Anda tentang apa yang bayi sedang lakukan, atau mengambil bagian dalam penilaian, seperti mengontrol kepala saat sedang duduk; penglihatan; pendengaran; mengakses dan meraih benda, mencakar benda kecil, berguling dan menahan beban di atas kaki; berinteraksilah dan cobalah mendengarkan suaranya.

Apa yang harus saya ketahui?

Ada beberapa hal yang Anda ketahui ada tahap  usia perkembangan bayi 26 minggu:
1. Vitamin dan suplemen makanan
Suplemen vitamin D bisa diberikan pada bayi yang mengonsumsi makanan, susu, atau ASI perah kurang dari 960 ml per hari. Walaupun tubuh pada umumnya bisa memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar matahari, Anda wajib melindungi bayi dari paparan sinar matahari karena kulit bayi sangat tipis dan sensitif. Paparan sinar matahari per menit meningkatkan risiko kanker kulit dan keriput nantinya. Baiknya, bayi usia 27 minggu mendapatkan sinar matahari pada jam 7 atau 8 pagi.
Suplemen vitamin mungkin penting bila bayi Anda lahir prematur, berat badan di bawah rata-rata atau berukuran kecil dalam masa kehamilan, bayi yang meminum hanya sedikit ASI atau susu formula, serta bayi yang memiliki masalah kesehatan.
Konsultasikanlah kepada dokter untuk instruksi menggunakan dosis vitamin yang tepat. Jangan pernah memberikan bayi vitamin dan suplemen makanan untuk orang dewasa, sekalipun sudah mengurangi dosis.
Anda juga harus hanya menggunakan vitamin sesuai dosis dalam resep sama seperti obat-obatan lainnya. Overdosis vitamin atau obat mungkin mepengaruhi penyerapan nutrisi tubuh bayi atau bahkan fatal akibatnya.
2. Perubahan buang air besar
Untuk bayi yang ASI eksklusif, perubahan kotoran bayi dari yang lunak dan kental menuju yang hitam, tebal, dan berbau bisa bikin panik. Tapi jangan khawatir, ini termasuk normal. Walaupun kotoran bayi menyusui masih lebih lunak daripada bayi yang minum susu botol sampai masa disapih, Anda perlu tahu bahwa kotoran dan pola makan bayi lama kelamaan akan menjadi lebih mirip dengan orang dewasa.
3. Mencegah penyakit gigi
Untuk mencegah penyakit gigi pada anak bayi usia 25 minggu, ini beberapa hal yang harus Anda lakukan:
  • Jangan pernah memberikan minuman manis pada bayi, bahkan sebelum bayi tumbuh gigi. Pasalnya, ini akan membuatnya terbiasa dengan rasa manis. Berilah minuman yang mirip dengan minuman bergula misalnya jus blueberry, jus buah campuran, jus buah biasa, dan jus buah encer bercampur dengan air putih. Jika memungkinkan, berikan bayi jus dalam gelas.
  • Ketika bayi tumbuh gigi, jangan biarkan bayi tidur di malam atau siang hari setelah minum susu formula, ASI, atau jus. Jika bayi minum pada jam tidur, beri sebotol air putih, yang tidak akan membahayakan gigi bayi.
  • Jangan biarkan bayi merangkak atau berbaring, mengisap botol dan dot secara tidak terkendali. Mengedot sepanjang hari bisa merusak gigi. Mengisap botol atau dot harus dianggap sebagai bagian dari cemilan dan pastikan bayi hanya mengedot di waktu-waktu tertentu (di tangan Anda, di mobil, di  empat duduk bayi, misalnya) dan pada saat yang tepat. Peraturan yang sama juga berlaku saat bayi menggunakan gelas.
  • Jangan biarkan bayi mengisap puting susu Anda sepanjang malam. ASI bisa menyebabkan sakit gigi jika terus diminum di malam hari.
  • Hentikan penggunaan botol saat bayi berusia 12 bulan.

Yang Harus Diperhatikan

Apa yang perlu diwaspadai saat usia bayi 26 minggu?

Pada tahap  usia perkembangan bayi 26 minggu ini, para orangtua harus memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Cobalah beberapa tips ini untuk membantu bayi terbiasa dengan botol susu:
  • Berikan saat bayi merasa tidak terlalu lapar atau kenyang
  • Cobalah memberikan botol berisi jus
  • Coba tawarkan botol susu sebelum waktunya makan
  • Biarkan bayi bermain sebelum makan
  • berikan susu botol saat bayi di posisi nyaman, misalnya saat sedang duduk
Seperti apa pertumbuhan bayi pada minggu ke-27?