Perkembangan Bayi di Usia 41 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 41 Minggu


Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di minggu 41?

Bayi mulai mengerti banyak kata dan frase sederhana, jadi penting untuk terus berbicara dengannya. Bercakap-cakaplah dengan mengucapkan kata-kata bahasa orang dewasa. Jika bayi meminta botol sambil mengucapkan “bah-bah”, misalnya, dengan lembut koreksilah dengan bertanya,”Kamu mau botol?” Pada tahap ini, cobalah menghindari kecenderungan untuk menggunakan bahasa bayi. Memang lucu, tapi mendengarkan kata yang benar lebih baik bagi perkembangan bayi.
Walaupun kadang-kadang terkesan konyol, bercakap-cakap dengan bayi adalah cara yang baik untuk mendorong keahlian berbahasa bayi. Ketika dia mengucapkan kalimat yang tidak jelas, respon dengan “Oh, begitu, ya? Menarik.” Bayi mungkin akan tersenyum dan terus berceloteh.
Di minggu pertama bulan ke-11, bayi mampu:
  • Berdiri berpegangan pada seseorang atau sesuatu
  • Mencoba berdiri dari posisi duduk
  • Protes jika Anda mencoba mengambil mainannya
  • Berkata “mama” atau “dada” tanpa henti
  • Bermain cilukba
  • Meniru gerakan Anda.
Berkomunikasi dengan bayi adalah cara terbaik bagi perkembangannya. Penting untuk memberi nama benda yang bayi tunjuk, atau Anda sendiri yang menunjuk, untuk membantunya belajar nama benda.
Berikan bayi deskripsi apa yang sedang Anda lakukan. Saat Anda menaruhnya ke dalam kereta dorong, katakan, “Masuklah ke dalam kereta dorong biru, dan kamu akan merasa nyaman. Ayo kita pergi ke taman.”
Anda juga bisa menyanyikan lagu anak-anak, menunjukkan aksi sambil mengatakan “sampai jumpa” dan melambaikan tangan, misalnya, dan bermain, sehingga bayi bisa belajar mengidentifikasi kata dan frase kunci.
Pada tahap permainan ini, cobalah menghindari kecenderungan untuk menggunakan bahasa bayi — memang lucu, tapi mendengarkan kata yang benar akan lebih baik bagi perkembangan bayi.

Kesehatan Bayi Usia 41 Minggu

Apa yang perlu saya diskusikan dengan dokter di minggu 41?

Kebanyakan dokter tidak melakukan pemeriksaan bayi bulan ini. Hubungi dokter kalau ada masalah yang tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.

Merawat bayi usia 41 minggu

Anda harus mengetahui sleep apnea pada tahap ini. Sleep apnea adalah kelainan tidur di mana bayi berhenti bernapas secara sementara dan berulang kali saat tertidur. Penyebabnya mungkin hal-hal yang dapat menghalangi saluran udara bagian atas atau mencegahnya bernapas dengan benar: kelenjar adenoid dan amandel yang membesar, sakit-sakitan, alergi, dagu yang menyurut, bibir sumbing, atau sistem saraf yang belum berkembang dengan baik.
Bayi prematur dan bayi dengan kondisi macam cerebral palsy dan Down syndrome lebih berisiko terkena kondisi ini. Selama tidur, bayi dengan sleep apnea mungkin mendengkur keras, terengah-engah, atau batuk; sulit bernapas atau terdapat jeda panjang di antara napas; tidak bisa tenang; atau banyak berkeringat. Anak dengan apnea mungkin juga terbangun sejenak berkali-kali sepanjang malam dan tampak kurang tidur di siang hari.
Apnea yang tidak diobati dapat mengakibatkan komplikasi kardiovaskular dan masalah belajar dan kebiasaan. Bicarakan dengan dokter. Jika amandel atau adenoid menyebabkan masalah ini, operasi kadang-kadang disarankan. Dokter mungkin menyarankan studi sepanjang malam untuk membantu mendiagnosis masalah lainnya.

Yang Harus Diperhatikan

Apa yang perlu diwaspadai saat usia bayi 41 minggu?

Di minggu pertama bulan ke-11, bayi akan memiliki beberapa kebiasaan seperti membenturkan kepala, bergoyang dan berguling. Kedengarannya anak Anda telah menemukan bahwa dia sudah mengerti ritme. Anda tidak bisa memaksa bayi menghentikan salah satu kebiasaannya sebelum dia siap, tapi tips di bawah ini mungkin memudahkan Anda dan bayi Anda untuk terbiasa dan dapat menenangkannya:
  • Lebih sering memeluk dan menggoyangkan bayi dengan lembut
  • Lakukan banyak aktivitas ritmik, mungkin dengan cara: menggoyangkan bayi di atas kursi goyang, memberikan satu atau lebih mainan bersuara, dan bermain tepuk tangan atau permainan lain yang menggunakan jari atau tangan, terutama musik.
  • Biarkan bayi bermain dengan aktif selama siang hari.
  • Terus melakukan rutinitas yang menenangkan bayi, misalnya memeluk, pijat ringan, dan mungkin sedikit goyangan (walau tidak sampai tertidur).
  • Jika bayi sering membenturkan kepala di dalam boks, jangan taruh dia di boks sebelum ia merasa mengantuk.
  • JIka bayi tetap menggoyangkan atau membenturkan kepalanya, kurangi bahaya dengan meletakkan boks di atas karpet tebal dan beri pengaman supaya boks tidak akan bergeser atau memantul di atas lantai. Tempatkan boks sejauh mungkin dari dinding atau perabotan lainnya, dan kalau perlu, berikan alas di luar boks. Ingat untuk memeriksa boks secara berkala untuk mencari mur yang longgar, jika bayi senang memanjat.
Seperti apa pertumbuhan bayi pada minggu ke-42?