Perkembangan Bayi di Usia 37 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 37 Minggu



Perkembangan & Kebiasaan

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi saya di minggu 37?

Di minggu ke-37, bayi mungkin akan mampu:
  • Berusaha mendapatkan mainan yang jauh dari jangkauannya
  • Mencari benda yang jatuh

Apa yang harus saya lakukan dengan bayi saya di minggu 37?

Jika Anda harus pergi selama beberapa hari, bayi mungkin tidak mau melepaskan Anda dan merasa takut terhadap orang lain sehingga bisa merepotkan bagi kakek, nenek, dan pengasuh. Anda bisa membantu dengan mengingatkan orang untuk melakukan pendekatan dengan pelan dan membiarkan bayi bergerak dulu.
Pada usia ini, bayi tidak mengerti konsep pergi, tapi akan menyadari bahwa dia di tempat yang baru dan asing. Bersiaplah untuk sikapnya yang rewel dan selalu ingin dekat dengan Anda, serta Anda harus mengalihkan perhatiannya dengan buku bergambar, mainan yang membuat suara, balok bertingkat, boneka tangan, dan tentu saja benda favoritnya kalau ada. Agar anak tidak terlalu tertekan, biarkan ia menghabiskan lebih banyak waktu dengan pengasuh yang dikenalnya (nenek atau kakeknya, misalnya) dibandingkan membiarkannya dikelilingi banyak “orang asing” sepanjang waktu.

Kesehatan & Keamanan

Apa yang perlu saya diskusikan dengan dokter di minggu 37?

Setiap dokter akan memiliki pendekatan tersendiri untuk memeriksa bayi. Urutan pemeriksaan fisik, jumlah dan jenis teknik penilaian dan prosedur juga akan bervariasi tergantung kebutuhan individu anak. Anda bisa mengharapkan hal-hal ini dalam pemeriksaan:
  • Dokter akan bertanya tentang aktivitas Anda dan anak serta anggota keluarga di rumah, cara makan dan tidur bayi, dan kemajuan pada umumnya. Tanyakan tentang cara mengasuh anak bila Anda bekerja.
  • Mengukur berat dan panjang badan serta lingkar kepala bayi dan kemajuannya sejak lahir.

Apa yang harus saya ketahui di minggu 37?

Flu
Kebanyakan anak terkena flu sebanyak 8-10 kali pada 2 tahun pertama. Tugas utama Anda adalah menjaga bayi tetap merasa nyaman sehingga tubuhnya bisa melawan virus dan pulih. Untuk membantu bayi membaik:
  • Biarkan bayi banyak beristirahat. Dia mungkin perlu tidur siang lebih lama dari biasanya atau jadwal tidur siang tambahan.
  • Letakkan beberapa handuk atau ganjalan di bawah matras untuk mengangkat sedikit kepalanya dan memudahkan pernapasannya.
  • Mandikan bayi dengan air hangat.
  • Tetap berikan bayi cairan seperti ASI, susu formula, atau air putih.
  • Gunakan obat tetes saline tanpa resep dan pipet untuk melegakan dan membuang ingus dari dalam hidung.
  • Taruh humidifier atau vaporizer di dalam kamarnya, atau bawa dia bersama Anda ke dalam kamar mandi beruap atau mandikan dengan shower selama 15 menit untuk membantu membersihkan saluran pernapasannya.
  • Konsultasikanlah kepada dokter anak sebelum memberikan obat flu atau menggunakan alat semprot hidung. Jangan pernah memberikan aspirin, ephedra, atau ephedrine, atau obat lain yang mengandung bahan-bahan ini. Anda bisa memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk demam, tapi penting untuk menentukan dosis yang cocok sebelumnya. Jika Anda tidak yakin dosisnya, hubungi dokter.
  • Hubungi dokter bila gejalanya memburuk setelah 5 hari atau berlangsung lebih dari 10-14 hari, atau bayi mulai bernapas mendengik, sulit bernapas, terus menangis saat makan atau saat hendak tidur, terus menarik telinganya, atau suhu rektum lebih dari 38,3 derajat Celcius.
Untuk mencegah flu, cuci tangan Anda dan bayi Anda secara teratur, dan suruh orang lain untuk mencuci tangan mereka sebelum memegang bayi. Jauhkan bayi dari orang yang sedang sakit dan perokok. Jika Anda menyusui, lanjutkan selama mungkin untuk dapat mengurangi peluang terkena flu.
Perubahan pola tidur
Lama bayi tidur tidak terlalu penting dibandingkan kualitas tidur bayi. Bila bayi menolak untuk tidur siang, tapi tampak rewel dan terlalu capek pada jam makan malam, kemungkinan dia memerlukan waktu tidur tambahan, tapi mungkin ia malah protes karena tidak mau menghabiskan waktu yang bisa dia gunakan untuk beraktivitas dan menjelajahi ruangan. Bayi yang kurang tidur siang tampak kurang bahagia dan kooperatif. Jika bayi kurang mampu tidur siang, berusahalah untuk mendorongnya. Cobalah membaringkannya saat ia sudah kenyang dan sudah mandi, memutarkan musik yang membuat rileks dan tenang, dan memijat di dalam ruangan yang senyap dengan penerangan remang-remang. Jangan cepat menyerah bila bayi tetap tidak tertidur; beberapa bayi perlu waktu untuk menjadi tenang pada siang hari. Jika cara tersebut tidak manjur juga, Anda mungkin harus membawanya keluar dengan kereta dorong atau mobil.

Perhatian

Apa yang harus saya perhatikan di minggu 37?

Memberi makan bayi di atas meja
Bayi harus mulai duduk bersama dengan orang dewasa untuk belajar tentang tata krama dan kemampuan bersosialisasi selama makan. Kalau praktis dan sesuai dengan keinginan, susunlah kursi tinggi dekat dengan meja pada jam makan, atau atur bayi pada tempat duduk ruang makan, berikan bayi tempat tersendiri dan beberapa makanan kecil, dan libatkan bayi dalam percakapan di meja. Namun, jangan lupa menyiapkan makan malam normal hanya untuk orang dewasa agar tetap mempertahankan romantisme dalam hidup Anda.
Tidak lagi mau menyusui
Jika bayi terus protes saat menyusui, atasi dengan tips berikut:
  • Cobalah menyusui di tempat yang sepi dan tenang. Bayi berusia 8-9 bulan yang rasa ingin tahunya semakin bertambah mudah teralihkan oleh hampir segalanya, dari televisi sampai bunyi sirene truk pemadam kebakaran dan anjing yang lewat. Untuk memaksimalkan konsentrasi bayi, menyusui dapat dilakukan di ruangan yang gelap dan sunyi. Elus dan peluk bayi dengan lembut saat dia sedang minum, untuk menenangkannya.
  • Susui saat bayi sedang mengantuk, terutama pada pagi hari sebelum bayi mulai sibuk lagi. Susui setelah mandi air hangat pada malam hari, atau setelah pemijatan, atau sebelum waktu tidur siang.
  • Susui bayi saat sedang beraktivitas. Beberapa bayi lebih suka mengetahui bahwa mereka turut andil dalam aksi. Dengan cara ini, mereka yakin bahwa tidak ada hal yang terlewatkan.
  • Jika bayi masih tampak tidak berminat saat menyusui, dia mungkin benar-benar ingin berhenti minum ASI. Walaupun Anda mungkin tidak siap untuk tahap ini, tidak ada yang bisa Anda lakukan.
Anda harus melanjutkan memompa ASI untuk memberi makan bayi sampai setidaknya akhir tahun pertama. Bila Anda tak bisa melakukannya, Anda bisa menggantinya menjadi susu formula. Anda dapat memasukkan ASI atau susu formula ke dalam botol, kalau bayi ingin minum. Cobalah menyiapkan ASI atau susu formula dalam gelas, setidaknya beberapa hari. Bayi yang mulai minum dengan gelas lebih dini seringkali sangat mahir pada usia ini. Bila Anda memang telah sepenuhnya menyapih bayi, cobalah melakukannya secara bertahap-untuk kesehatan bayi dan kenyamanan Anda sendiri. Sapihan bertahap akan memberikan waktu bagi bayi untuk meningkatkan asupan susu formula sebelum benar-benar berhenti minum ASI, serta memberikan kesempatan bagi payudara Anda untuk mengurangi produksi dengan perlahan untuk menghindari pembengkakan yang menyakitkan.
Seperti apa pertumbuhan bayi pada minggu ke-38?